Tokoh Wanita Dunia Pejuang Hak Buruh

Selamat Hari Buruh Internasional bagi yang hari ini dapat merasakan liburan dirumah. Semangat untuk kalian yang sedang berjuang dijalanan untuk menunjukan rasa solidaritasnya mengenai aspirasi-aspirasi untuk semua para pekerja di Indonesia. Mengenai hari Buruh yang jatuh pada hari Selasa, 01 Mei, kemeriahan untuk memperingati hari Istimewa ini bagi para pekerja yang berkerja dibidang berbeda-beda ini selalu terasa.

Masih berhubungan dengan Hari Buruh atau May Day, pasti ada nama atau tokoh yang menjadi biang disetiap gerakannya. Menurut penelusuran dari berbagai sumber, terdapat beberapa wanita hebat yang ikut turut berpartisipisi untuk menjadi seorang pejuang buruh di suluruh dunia dan salah satunya tokohnya ada dari Indonesia, yaitu:

Clara Zetkin , Clara yang lahir pada tahun 1857 di Jerman dan wafat pada tahun 1933 ini dari dirinya masih kecil, dia sudah melihat kehidupan buruh pabrik yang kurang mampu disekitar tempat tinggalnya. Orangtua terutama ibunya merupakan seorang aktivis feminis yang mendorong Clara untuk melanjutkan kepemimpinan perjuangan dari perempuan. Dirinya menggunakan Newsletter sebagai Media untuk mendukung talentanya dalam memperjuangkan kebebasan perempuan. Dia memiliki Slogan berbunyi “Proletarier aller Lanser, Vereinigt euch” yang artinya seruan untuk para pekerja dari seluruh duniar agar untuk selalu bersatu. Slogan miliknya kini menjadi Moto di Negara Rusia dan muncul pada lambang Negaranya.

Sharran Burrow, merupakan seorang seketaris dari jendral konferedasi Serikat Buruh International atau biasa di sebut dengan International Trade Union Conferedation, lahir pada 12 Desember 1954 di New South Warren, Australia. Sharran menjadi perempuan pertama di Sekjen ITUC yang diresmikan pada 2006 lalu. Dia telah melakukan banyak hal untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan buruh di berbagai negara dan termasuk di Indonesia. Dia juga telah memperjuangkan perjuangan para buruh selama belasan tahun lamanya. Dia memperjuangkan para buruh karena memang dirinya terlahir dikeluarga yang memiliki keterlibatan dengan para serikat pekerja.

Marsinah, di telinga masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi jika mendengar nama Marsinah. Dia adalah tokoh wanita pejuang hak buruh Indonesia. Pada tanggal 08 Mei 1993, Marsinah yang hidup di masa Orde Baru di temukan setelah sebelumnya sempat menghilang selama tiga hari. Saat itu kematiannya menjadi salah satu kasus yang memperlihatkan potret buruknya dimasa Orde baru dengan jelas. Dimana saat itu kekerasan seksual terhadap perempuan, penyiksaan sampai merengut nyawa orang lain digunakan demi mempertahankan nama Stabilitas.