Kebanyakan orang memiliki seorang sahabat. Dan kalian yang memiliki sahabat pasti akan lebih mengerti dan pahami bagaimana memiliki sesuatu yang kita sendiri tidak bisa simpan dan pertahankan. Padahal kita sangat menyukai hal tersebut. Tapi kita harus memiliki hati yang besar untuk melepasnya, membiarkan dia berpetualang, dan kemana angin membawa. Dan percaya bahwa nanti suatu waktu pasti akan bertemu lagi, dan berkumpul lagi. Satu waktu pasti akan ada momen dimana kita akan bertemu dan bercengkrama tanpa melihat waktu.
Sahabat Yang Sejati Tidak Akan Mudah Terpengaruh Dengan Kata Orang
Sahabat bukan orang yang selalu ada di samping kita. Bukan orang yang selalu memahami kita di situasi apapun. Bukan orang yang bakal meng iyakan segala perkataanmu. Sahabat yang baik dan tulus itu adalah sahabat yang berani mengatakan tidak padamu, dia yang berani mengatakan kamu salah, kamu gak boleh begitu. Itu tidak baik. Sahabat bukan berarti harus selalu mendukung sahabatnya. Dia akan menggunakan logikanya juga. Dia tidak akan memberikan atau mengatakan kata-kata yang enak didengar. Tapi dia akan mengatakan jujur apa yang dia pikirkan. Semua pemikirannya. Cara berpikirnya, plan nya kedepan akan seperti apa dan lainnya.
Sahabat yang baik tidak akan mau melihat sahabatnya itu menjadi salah jalan atau berjalan ke arah yang salah. Bukan berarti dia akan mengatur juga arah sahabatnya. Tapi dia tahu bagaimana cara untuk menyampaikan padanya. Bagaimana cara untuk memberikan pengertian pada sahabatnya. Dia akan mengingatkan. Dan dia akan berikan kepercayaan pada sahabatnya. Mereka akan saling mengetahui dan saling menjaga satu sama lain. Mau sejauh apapun jarak mereka. Mau sejauh apapun cara berpikir mereka. Tapi mereka akan tetap akan bertemu di tengah di saat yang dibutuhkan.
Dan sahabat yang baik dan sejati, mereka tidak akan mudah terpengaruh apa kata orang mengenai sahabatnya. Mau seburuk apapun perkataan orang, dia akan tetap berpendirian teguh dan tidak akan memusingkan apa kata orang. Karena dia tahu, sahabatnya siapa. Dia tahu seperti apa karakter sahabatnya. Sehingga dia hanya akan percaya apa kata sahabatnya. Dan perkataan orang tidak akan membuat dia goyah. Karena dia tahu persis sahabatnya tidak seperti itu. Pun kalau benar dia seperti apa orang katakan. Dia tahu semua itu ada alasannya.