Untuk memiliki sebuah ilmiah, labu siam ini bukanlah dari sayur yang asing ada di negara kami. Walau dari faktanya, tanaman ini yang nama sangat begitu internasional chayote ini yang pertama kali telah dibudidayakan yang ada di suatu tempat dan yang di antara selatan meksiko pada honduras. Dan lama-kelamaan, untuk labu siam ini yang telah menyebar ke negara asia juga dan yang termasuk ada di indonesia negara kita sendiri.
Labu siam yang telah dimasak dengan santan dan yang diolah dengan yang menjad sayur yang sangat gurih. terkadang juga yang ditambahkan tahu goreng yang dipotong sangat kecil dan telur puyuh yang sebagai proteinnya.
Pada umumnya yang dikonsumsi adalah buahnya. bentuknya seperti buah pir, berwarna hijau, serta memiliki garis dan kerut yang diluar. panjangnya ada berkisar antara 10-25 cm dengan berat rata-rata ada sekitar 200-450 gram, kulitnya tipis dan yang menyatu dengan daging buahnya.
Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Dalam penelitian yang telah dipaparkan dalam proceedings of the 1st international dan yang akan mencari tahu efek siam terhadap tekanan darah lansia yang mengidap hipertensi di puskesmas teluknaga. Dalam studi yang ini melibatkan ada 13 lansia yang berusia sekitar 70-80 tahun dan ada sebanyak 90,5 persen dan juga 80-90 tahun diastolik 10 mmhg. Sebelum yang konsumsi pada jus buah labu siam ini, ada rata-rata sistolik ini yang akan menjadi sekitar 130 mmhg dan diastolik yang akan menjadi 78 mmhg.
Adanya Efek Antioksidan dan Antiinflamasi
Sindrom metabolik adalah sebuah faktor yang risiko penurunan kognitif dan kelemahan pada orang lansia. Penyebabkan adalah stres oksidatif dan juga peradangan pada kronis. alternatif pada terapi antioksidan dan juga antiinflamasi yang sangat aman adalah megonsumsi labi siam ini.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal antiozidants dalam tahun 2018 ini yang bertujuan untuk bisa mengetahui dengan pengaruh konsumsi pada suplemen serbuk dalam buah labu siam kering 3x sehari dan masing-masing ada 500 mg yang selama 6 minggu pada lansia. Studi ini yang melibatkan ada 12 lansia, yang terdiri dari ada 10 perempuan dan 2 laki-laki. dan mereka semua yang memiliki sindrom pada metabolik.
Membantu Menurunkan Kadar Glukosa Darah
Dalam penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 yang kan mencari tahu pengaruh labu siam terhadap glukosa darah guru SMA yang berada di fase pradiabetes. Labu siam yang telah diberikan kepada mereka yang selama ada 1 bulan.
Untuk hasilnya, terdapat perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok yang telah diberi buah labu siam dan edukasi tentang gizi. ini yang akan memkbuat labu siam yang bisa dijadikan sebagai alternatif yang sehat untuk bisa menurunkan kadar glukosa darah pada orang dengan pradiabetes.