Diving adalah salah satu impian banyak orang apalagi jika pantai atau laut yang dijelajahi sangat indah. Dengan diving kita bisa melihat banyak sekali keindahan dibawah air yang tidak dapat kita saksikan pada kehidupan sehari – hari. Namun, ternyata diving tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang loh. Bagaimana ya caranya untuk bisa diving? Yuk simak kisah Ashari Yudha yang sudah pernah diving ini.
Banyak temen-temen yang penasaran, pengen nyobain yang namanya scuba diving (alias make tabung oksigen) ada juga yang susah payah belajar freedive (nyelam kebawah hanya dengan satu nafas) biar foto underwaternya kece. Sah-sah aja sih, tapi ada baiknya mengikuti coursenya terlebih dahulu.
Emang penting? Lho, penting banget! Saat kalian mengikuti course, bakalan diajarin keterampilan dasar dan pengetahuan-pengetahuan yang perlu diketahui. Dan semua ada jenjangnya masing-masing. Course ini diperlukan karena selain menambah rasa percaya diri saat melakukan olahraga ini, juga bisa meminimalisir cedera. Nah lho!
Mungkin pernah dengar kalau yang scuba diving nggak bisa sembarangan, salah-salah bisa deco, bahkan sampai pecah pembuluh darah dimana-mana. Yang free dive juga nggak bisa sembarangan mengatur nafas karena semua ada ilmunya. Salah-salah, black out gara-gara habis nafas dibawah.
Nah, tinggal dipilih aja untuk urusan lisensinya. Misalnya ScubaDiving banyak banget tuh asosiasinya, misalnya PADI, SSI, A-DSI, hingga POSSI. Nah kalau yang freedive bisa join ke AIDA. Jadi nggak sembarangan cebar cebur aja!
Nah buat yang mikir mahal, mending sebelum ambil license, kalian nyobain dulu yang namanya Discovery Diving. Nah Discovery Diving ini akan mengajak kalian mengenal dunia bawah laut menggunakan scuba. Pastinya lebih aman karena kedalamannya juga nggak dalam, sekitar 5-7 meter saja. Kalau rasanya menyenangkan, ya langsung ambil license deh. Dijamin, pada kedalaman 18 meter kebawah, semuanya berbeda! Buat yang FreeDive, coba bayangin sensasi saat kalian masuk ke bawah laut dengan satu nafas, Dijamin bakal merasakan kehampaan yang sesungguhnya. Minim sekali suara yang kita dengar. Sepi dan senyap.
Tertarik mencoba? Safety first, okay?